Tips Praktis dan Singkat Untuk Membuat Taman di Rumah Minimalis
Meskipun hanya rumah minimalis, bukan berarti tidak menyisakan tempat untuk membuat taman. Karena taman juga bisa dirancang minimalis. Meskipun kecil, tetapi jika didukung komponen di dalamnya seperti tanaman yang cocok dan rancangan yang tepat, taman juga dapat bermanfaat secara efisien.
Mengapa harus tetap memiliki taman, karena taman merupakan bagian tambahan dari rumah. Bagian tambahan ini memiliki banyak manfaat bahkan bagi kelangsungan hidup lingkungan rumah. Jika lingkungan rumah baik, maka dipastikan penghuni rumah juga mendapatkan dampak positifnya.
Apa saja manfaat taman bagi pemilik rumah secara langsung? Agar konsep taman minimalis ini dapat diterima dan kita terdorong untuk merealisasikannya, berikut beberapa manfaat taman.
Para arsitek merekomendasikan agar komposisi rumah paling tidak 70% bangunan sedangkan 30%-nya merupakan taman atau pekarangan. Sebagian yang lain bahkan merekomendasikan 60% banding 40%. Hal ini oleh karena manfaat yang didapat dari keberadaan taman.
Dengan semakin sempitnya lahan dan kebutuhan akan tempat tinggal yang meningkat, wajar jika keberadaan taman ini dikesampingkan. Namun, berbagai jasa taman Jogja dan arsitektur yang merancang bangunan pasti selalu memiliki ide sehingga bangunan yang kecil sekalipun tetap dapat dihiasi oleh taman agar mendapatkan manfaatnya.
Agar seimbang, keberadaan taman merupakan salah satu alternatifnya. Manfaat dari keberadaan taman tentu saja akan lebih banyak dirasakan oleh penghuni rumah dibandingkan dengan area luar rumah. Keberadaan taman di rumah bukan cuma sekedar memberikan suasana hijau, namun juga bisa menjaga keseimbangan lingkungan sebagai ekosistem yang didalamnya termasuk berbagai hayati.
Dibandingkan dengan memasang pendingin, merawat tanaman sehingga dapat menjadi area hijau dan menyejukkan di rumah, ternyata akan lebih efisien. Karena interaksi antara tanaman dengan penghuni rumah merupakan interaksi sesama makhluk hidup yang tentunya akan lebih produktif. Selain itu, rumah juga membutuhkan sirkulasi air dalam tanah.
Saat hujan, taman akan menjadi resapan karena terdapat berbagai tanaman di dalamnya. Resapan ini akan berfungsi baik karena bisa menjadi sumber kebutuhan utama bagi tanaman yaitu kebutuhan akan air. Karena saat musim kemarau dan tanah menjadi kering, tanaman akan membutuhkan air. Resapan akan dapat bermanfaat untuk mencegah kekeringan sementara hingga kembali turun hujan.
Rumah yang hanya sekedar terdiri dari ruangan depan, kamar, dapur dan kamar mandi tentu saja akan menjadi sangat monoton. Keberadaan taman baik di dalam rumah atau di pekarangan rumah bisa menjadi ruang tambahan yang bermanfaat positif. Apalagi ruang tambahan yang didalamnya terdapat tanaman. Dari taman ini bisa saja terdapat inspirasi untuk berbagai hal dan kegiatan yang produktif.
Setelah sibuk beraktifitas di luar rumah dan merasakan penat dan lelah, kembali ke rumah dan sejenak melihat keindahan taman bisa memberikan ketenangan dan refresh. Sehingga taman bisa membantu Anda untuk mengelola stress dan Anda akan kembali bersemangat setelahnya.
Berinteraksi bersama keluarga di taman, merawat tanaman serta berbagai aktifitas lainnya yang dapat dilakukan di taman akan bisa memberikan energi positif bagi Anda.
Untuk membuat taman minimalis sebenarnya lebih simpel. Karena konsep minimalis memang mengedepankan simplifikasi agar lebih mudah dan tidak berlebihan. Berikut beberapa tipsnya.
Yang kurang dari rumah minimalis biasanya adalah area tanah tempat menanam. Namun ahli tanaman sudah lama berinovasi sehingga menanam tidak hanya bisa dilakukan pada area tanah, namun juga pot. Dengan menggunakan pot, taman menjadi lebih fleksibel karenan tanaman dapat dipindah-pindah dan ditata ulang.
Tentu saja tidak mungkin menanam pohon beringin yang lebar dan tinggi. Kita bisa memilih tanaman yang kecil dan mudah perawatannya. Bahkan terdapat tanaman yang mudah hidup hanya dengan perawatan yang jarang dan tidak memerlukan banyak sinar matahari.
Biasanya pada rumah minimalis, ruang yang tersisa sempit. Namun yang tidak disadari, taman bisa dibuat secara vertikal ke atas. Misalnya dengan tanaman yang dapat merambat di dinding. Dengan taman vertikal maka taman tidak lagi memerlukan area yang luas.
Itu dia beberapa tips untuk membuat taman minimalis. Semoga informasi ini dapat menjadi inspirasi untuk Anda. Simak berbagai informasi dan tips menarik lainnya di sophiene.
Mengapa harus tetap memiliki taman, karena taman merupakan bagian tambahan dari rumah. Bagian tambahan ini memiliki banyak manfaat bahkan bagi kelangsungan hidup lingkungan rumah. Jika lingkungan rumah baik, maka dipastikan penghuni rumah juga mendapatkan dampak positifnya.
Apa saja manfaat taman bagi pemilik rumah secara langsung? Agar konsep taman minimalis ini dapat diterima dan kita terdorong untuk merealisasikannya, berikut beberapa manfaat taman.
Manfaat Taman
Para arsitek merekomendasikan agar komposisi rumah paling tidak 70% bangunan sedangkan 30%-nya merupakan taman atau pekarangan. Sebagian yang lain bahkan merekomendasikan 60% banding 40%. Hal ini oleh karena manfaat yang didapat dari keberadaan taman.
 |
| Taman Minimalis, sumber : Rimma.co |
1. Memperindah Lingkungan
Dengan semakin sempitnya lahan dan kebutuhan akan tempat tinggal yang meningkat, wajar jika keberadaan taman ini dikesampingkan. Namun, berbagai jasa taman Jogja dan arsitektur yang merancang bangunan pasti selalu memiliki ide sehingga bangunan yang kecil sekalipun tetap dapat dihiasi oleh taman agar mendapatkan manfaatnya.
2. Memberi Keseimbangan Pada Lingkungan
Agar seimbang, keberadaan taman merupakan salah satu alternatifnya. Manfaat dari keberadaan taman tentu saja akan lebih banyak dirasakan oleh penghuni rumah dibandingkan dengan area luar rumah. Keberadaan taman di rumah bukan cuma sekedar memberikan suasana hijau, namun juga bisa menjaga keseimbangan lingkungan sebagai ekosistem yang didalamnya termasuk berbagai hayati.
3. Sirkulasi Air yang Baik
Dibandingkan dengan memasang pendingin, merawat tanaman sehingga dapat menjadi area hijau dan menyejukkan di rumah, ternyata akan lebih efisien. Karena interaksi antara tanaman dengan penghuni rumah merupakan interaksi sesama makhluk hidup yang tentunya akan lebih produktif. Selain itu, rumah juga membutuhkan sirkulasi air dalam tanah.
Saat hujan, taman akan menjadi resapan karena terdapat berbagai tanaman di dalamnya. Resapan ini akan berfungsi baik karena bisa menjadi sumber kebutuhan utama bagi tanaman yaitu kebutuhan akan air. Karena saat musim kemarau dan tanah menjadi kering, tanaman akan membutuhkan air. Resapan akan dapat bermanfaat untuk mencegah kekeringan sementara hingga kembali turun hujan.
4. Memberikan Ruang Tambahan
Rumah yang hanya sekedar terdiri dari ruangan depan, kamar, dapur dan kamar mandi tentu saja akan menjadi sangat monoton. Keberadaan taman baik di dalam rumah atau di pekarangan rumah bisa menjadi ruang tambahan yang bermanfaat positif. Apalagi ruang tambahan yang didalamnya terdapat tanaman. Dari taman ini bisa saja terdapat inspirasi untuk berbagai hal dan kegiatan yang produktif.
5. Memberikan Ketenangan
Setelah sibuk beraktifitas di luar rumah dan merasakan penat dan lelah, kembali ke rumah dan sejenak melihat keindahan taman bisa memberikan ketenangan dan refresh. Sehingga taman bisa membantu Anda untuk mengelola stress dan Anda akan kembali bersemangat setelahnya.
Berinteraksi bersama keluarga di taman, merawat tanaman serta berbagai aktifitas lainnya yang dapat dilakukan di taman akan bisa memberikan energi positif bagi Anda.
Tips Membuat Taman Minimalis
Untuk membuat taman minimalis sebenarnya lebih simpel. Karena konsep minimalis memang mengedepankan simplifikasi agar lebih mudah dan tidak berlebihan. Berikut beberapa tipsnya.
1. Menggunakan Pot
Yang kurang dari rumah minimalis biasanya adalah area tanah tempat menanam. Namun ahli tanaman sudah lama berinovasi sehingga menanam tidak hanya bisa dilakukan pada area tanah, namun juga pot. Dengan menggunakan pot, taman menjadi lebih fleksibel karenan tanaman dapat dipindah-pindah dan ditata ulang.
 |
| Taman Minimalis, sumber : Liputan6.com |
2. Pilihan Tanaman
Tentu saja tidak mungkin menanam pohon beringin yang lebar dan tinggi. Kita bisa memilih tanaman yang kecil dan mudah perawatannya. Bahkan terdapat tanaman yang mudah hidup hanya dengan perawatan yang jarang dan tidak memerlukan banyak sinar matahari.
3. Taman Vertikal
Biasanya pada rumah minimalis, ruang yang tersisa sempit. Namun yang tidak disadari, taman bisa dibuat secara vertikal ke atas. Misalnya dengan tanaman yang dapat merambat di dinding. Dengan taman vertikal maka taman tidak lagi memerlukan area yang luas.
Itu dia beberapa tips untuk membuat taman minimalis. Semoga informasi ini dapat menjadi inspirasi untuk Anda. Simak berbagai informasi dan tips menarik lainnya di sophiene.
Comments
Post a Comment