Rekomendasi Museum Di Yogyakarta Yang Menjadi Destinasi Wisata

Mauseuma adalh lembaga diperuntyukkan bagai masyarakat umum. Museum tersebut berfungsi sebagai mengumpulkan, menyiapkan dan merawat serta melestarikan warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian dan kesenangan atau untuk hiburan. Museum pada mulanya berasal dari negara Yunani yaitu mousein.

Istilah museum merujuk pada nama kuil untuk sembia Dewi Muses. Anak dari Dewa Zeus. Yang melambangkan pengetahuan seni. Sehingga museum ini biasanya dikaitkan dengan koleksi barang antik atau seni. Dengan seiringnya perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan. Sementara manusia semakin membutuhkan bukti-bukti otentik dengan sejarah.

Koleksi museum dapat diperiksa oleh akademisi sehingga dapat dijadikan dokumentasi keunikan dan sejarah komunitas tertentu dan mendokumentasikan ide-ide yang berguna untuk masa depan. Benda-benda yang disimpan di museum biasanya berupa karya seni seperti alat-alat kebudayaan, fosil makhluk hidup serta bangunan tempat peninggalan.


Salah satunya menjadi daya tarik oleh masyarakat adalah museum peninggalan sejarah di Kontraktor Jogjogyakarta. Selain museum-museum peninggalan sejarah Yogyakarta juga memiliki tempat-tempat penyimpanan peninggalan sejarah seperti museum seni, museum arkeologi, museum biografi dan museum etnologi, museum sejarah dan lain-lain.


Gambar Keraton Yogyakarta siumber hariliburnasional.com

Dan dapat juga pembangunan yang dilakukan oleh seorang kontraktor Jogja untuk membangun sebuah museum atau bangunan yang lainnya. Selain itu museum juga berfungsi sebagai dasar sebuah museum untuk mengoleksi dan memelihara oyek-obyek dan spesimen-spesimen serta memasarkannya secara teratur kepada khalayak ramai.


Dan juga memberikan program inovasi dan pameran-pameran yang merupakan sumbangan khas kepada kehidupan suatu budaya komunitas. Maka lebih lanjut museum dapat berfungsi sebagai katalis yang memperkenalkan kepada orang-orang tentang ide-ide dan bidang minat baru serta memberikan semengan bagi mereka yang mencari ilmu lebih mendalam melalui penelitian dan kunjungan berulang- ulang.


Dibawah ini akan saya rekomendasikan beberapa museum sebagai tempat tujuan wisata di Yogyakarta dan sekitarnya tetapi di disini ada beberapa rumah kayu yang terdapat di museum yang diman rumah kayu tersebut dijadikan sebagai bukti pada saat dulu untuk tempat tinggal para pahlawan dan sebagai tempat tinggal sementara. Dibawah ini ada beberapa museum yang harus kita kunjungi diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Museum Geospasial

Tips yang pertama yang akan kita kunjungi di daerah Yogyakarta yang ada di sebelah kota selatan Yogyakarta adalah museum geospasial yang beralamat di Jl. Parangtritis, Depok, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Museum ini memiliki koleksi mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan kondisi keruangan maritim atau geomaritim Indonesia.

Gambar Museum Parangtritis Geomaritim sumber dishub.bantulkab.go.di

Museum ini didirikan melalui perjanjian kerja sama antar Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional dengan Fakultas Geografi UGM sejak tahun 1992. Museum geospasial atau Gumuk Pasir ini resmi didirikan pada tanggal 1 September 2000. Sehingga museum ini menjadi salah satu warisan budaya dunia dengan membentuk endapan pantai yang mencapai ketinggian 20 mdpl.


Hanya ada 4 negara di dunia yang memiliki gunung pasir, salah satunya di negara Indonesia yaitu di Parangtritis, Kab. Bantul, DI Yogyakarta.Koleksi dari museum ini meliputi batu-batuan mineral, jenis pasir, karang, binatang laut, maket, foto dan lain-lain.

2. Museum Batik Yogyakarta

Museum  batik Yogyakarta didirikan oleh Hadi Nugroho dan Istrinya yang bernama Dewi Sukaningsih yang bertujuan sebagai sarana pelestarian koleksi batik dan alat-alat pendukung proses pembuatan batik. Jumlah koleksi mencapai kurang lebih 1200 buah yang meliputi batik, peralatan dan perlengkapan untuk membatik seperti anglo, canting, wajan dan lain sebagainnya.


Museum ini diresmikan pada tanggal 12 Mei 1977 oleh Kanwil P dan K Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut memiliki luas sekitar 400 meter persegi. Sehingga museum Batik Yogyakarta ini pernah memperoleh penghargaan MURI atas karya "Sulaman Terbesar" menggunakan batik berukuran 90x400 cm perseg pada tahun 2001, penghargaan tersebut daru MURI yang didapat kembali sebagai pemrakarsa berdirinya Museum Sulaman pertama di Indonesia.


Koleksi di Museum Batik Yogyakarta sebanyak 1200 yang terdiri atas 500 lembar kain batik tulis, dan memiliki 560 batik cap serta 35 wajan serta pewarna dan juga malam. Di ruangan ini juga terdapat koleksi batik dari Pulau Jawa beserta motifnya, mulai dari batik Pekalongan, Indramayu Solo dan yang lebih spesifik adalah motif dari batik Yogyakarta. Museum ini diperkirakan mempunyai koleksi batik 500 jenis batik tulis dan 550 jenis batik cap.


Gambar Museum Batik Yogyakarta sumber kartanesia.com

Ada juga beberapa batik yang diperkirakan berusia 1700 tahun. Bila anda tertarik untuk mengunjungi serta ingin menambah pengetahuan maka anda bisa langsung ke museum batik Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Doktor Sutomo No.12S, Bausasran, Danurejan, Kota Yogyakarta, DIY Indonesia. Museum ini juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti tempat ibadah atau mushola, toilet, souvenir shop, kantin kerajinan dan ruang tunggu yang bera- AC dan free wifi.

3. Museum Monumen Yogya Kembali

Monumen Jogja kembali merupakan penanda sejarah kembalinya kedaulatan RI pada tahun 1949 ketika Jogja masih menjadi ibukota Indonesia. Monumen ini berbentuk piramida ini dibangun atas sumbu imajiner yang menghubungkan Merapi, Tugu, Kraton, Panggung Krapyak dan Pantai Parangtritis dalam satu garis lurus. Museum Monumen Jogja kembali ini dengan bentuk kerucut terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan ruang perpustakaan dan ruang serbaguna.


Pada rana pintu masuk dituliskan sejumlah 422 nama pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III atau RIS antara tanggal 19 Desember 194 sampai dengan 29 Juni 1949. Museum ini memiliki 4 ruangan di lantai 1 yang terdapat benda-benda koleksi: realia, replika, foto-foto, dokumen dan berbagai jenis senjata dalam bentuk evokatif dapur umum dalam suasana perang kemerdekaan 1945-1949.


Tandu dan dokar atau kereta kuda yang pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Perang yaitu Jenderal Sudirman juga disimpan di museum ini. Bila anda berkenan ingin mengunjungi ke Museum Monumen Jogja kembali tersebut yang beralamat di Jl. Raya Ring Road Utara, Sleman, DI Yogyakarta.


Gambar andu Jenderal Sudirman di museum Yogya kembali sumber ngadem.com


Tandu dan dokar atau kereta kuda yang pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Perang yaitu Jenderal SUdirman juga disimpan di museum ini. Bila anda berkenan ingin mengunjungi ke Museum Monumen Jogja kembali tersebut yang beralamat di Jl. Raya Ring Road Utara, Sleman, DI Yogyakarta.

4. Museum Ullen Sentalu

Museum ullen sentalu yang berada di lereng Gunung Merapi ini memiliki keunikan tersendiri karena lokasinya berada di atas hutan pegunungan. Suana sejuk dan damai membuat area di museum ini disebut dalam bahasa Jawa yaitu Ndalem Kaswargan yang artinya Rumah Suarga.

Koleksi yang ada di museum ini merupakan dokumentasi dari evaluasi budaya Jawa sejak Mataram Kuno, Singosari, Majapahit, Demak, Mangkunegaran, Pakualaman, Pajang dan Kediri.Museum terebut menyimpan banyak koleksi di dalam rumah-rumah kecil dari batu yang menarik, Jalan menuju ke rumah kecil tersebut dibuat seperti labirin.

Sehingga akan dapat menjadi daya tarik para wisatawan dan dijamin akan menyesal bila kita tidak datan kemari. Sehingga kita dapat mengunjungi nya yang beralamat di Jl. Boyong No. KM 25, Kaliurang Hargobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, DI Yogyakarta.

Gambar koleksi foto-koto di museum ullen sentalu sumber jelajahjogja.blogspotcom

5. Museum Wayang Kekayon 

Museum wayang kekayon Yogyakarta merupakan museum khusus dengan koleksi utama wayang yang berdiri pertama di Yogyakarta. Banginan ini milik Prof. Dr. dr. KPH. Soejono Prawirohadikusumo yang diresmikan pada tahun 1991. Museum ini berada di kota Yogyakarta, tepatnya di Jl. Raya Yogya-Wonosari Km.7, kurang lebih 1 Km dari Jl. Majapahit (Ring Road Timur).


Museum ini memiliki koleksi yand dapat disaksikan diantarnnya adalah wayang Purwo, Madya, Gedhog, Klithik, Dupara, Diponegoro, Krucil, Golek dan berbagai topeng serta busana wayanag. Museum ini satu-satunya museum yang mendapatkan penghargaan Nasional berturut-turut pada tahun 2016 Nominasi Museum Kearifan Budaya Lokal, namun pada 2017 museum ini masuk ke Nominasi Museum Bersahabat versi Komunitas Jelajah.

Untuk mempermudah pengunjung yang ingin melihat secara langsung sejumlah koleksi di museum ini disajikan sistematis, runtut dan mudah dipahami. Museum ini memiliki ruang yang dibagi menjadi 7. Untuk ruang pertama adalah, para pengunjung akan melihat contoh wayang kulit lengkap dengan pakeliran pelancong, tokoh wayang dan dalang.

Unruk unut yang 2, terdapat adegan dalam pagelarang wayag kulit yang menceritakan Ramayana Mahabarata, Kerajaan Hastina Karna Tanding dan Paska Baratayudha. Untuk unit yang ke-3, terdapat adegan dalam serita Angkling Darmo dan pegging dipamerkan di dalam unit ini. Untuk unit 4, terdapat adegan cerita Menak Jinggo dan Damar Wulan Begal.

Gambar koleksi wayang kulit yang ada di museum wayang kekayon Yogya sumbet googl maps

Dan terdapat juga wayang Klithik jenis wayang setelah wayang Purwa dan Wayang Madya dan berasal dri berbagai daerah sepertu di Kartasura dan dan Yogyakarta. Untuk unit ke 5, terdapat Masterpiece Museum Wayang Kekayon yakni seratus wayang Kurawa dipamerkan dalam unit yang kelima ini. Selain itu terdapat wayang ukur dan wayang dari berbagai daerah di Indonesia seperti dari Lombok, Bali dan Madura.

Ada juga wayang dengan kriteria kontemporer. Dan masih banyak lagi koleksi yang eksklusif dari museum Kekayon di unit ke-5 ini. Unit yang ke-6, terdapat wayang Golek Menik (dakwah agama Islam) wayang golek Wahyu dakwah Nasrani dan wayang Golek Purwo gaya Yogyakarta dan Sunda. Sehingga di unit ini dipastikan dapat terlihat replika wayang wong Kumbakarna. Dan untuk untit yang terekhir adalah yang ke-7.

Ruang yang ketujuh ini dipamerkan wayang kulit tentang Aji-ajian tokoh wayang. Di ruangan ini juga dapat disaksikan beberapa topeng dari berbagai daerah di Indonesia. Replika dan gedung induk ini merupakan arsitektur Jawa yang terdiri dari berbagai bagian, al kuncung, pendopo, ndalem, dengan sarean tengah yang diapit oleh dua sentong kanan dan kiri.

Demikian ulasan mengenai rekomendasi museum di Yogyakarta yang menjadi destinasi wisata. Semoga artikel di atas dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk anda semua. Dan jangan lupa membaca artikel kami yang lainnya tentag interior desain ruang rapat di Jogja. Itu saja yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Selamat membaca!

Comments

Popular posts from this blog

Tradisi Mangokal Holi Suku Batak

5 Rekomendasi Klinik Gigi Anak Di Jogja Yang Nyaman Dan Aman

Daftar Jasa Interior Desain Ruang Rapat Di Jogja (6 Perusahaan)