6 Jenis Kayu Populer Untuk Material Mebel

Manusia dalam kehidupannya diliputi setidaknya oleh dua hal, kebutuhan dan keinginan. Prinsip dari kebutuhan adalah tuntutan pemenuhan yang dipicu oleh faktor internal yang bersifat alamiyah. Dalam hal kebutuhan ini umumnya disederhanakan menjadi sandang, pangan dan papan. Papan disini mencakup seperangkat mebel berikut material mebel itu sendiri.

Meskipun demikian, dalam perkembangannya mebel turut bergeser mewarnai aspek keinginan. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh munculnya beragam inovasi dalam dunia permebelan, sehingga muncul mebel-mebel yang tidak sebatas memiliki fungsi pokok, namun juga fungsi pelengkap.

Terlepas dari kebutuhan dan keinginan, pada faktanya mebel sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia saat ini. Tingkat urgensi dan kegunaannya sendiri bisa sangat beragam, tak terkecuali di soal material mebel.

6 Material Mebel Kayu Terpopuler

Ada cukup banyak ragam material yang umumnya digunakan dalam pembuatan mebel. Salah satunya adalah material kayu. Yang mana material kayu sendiripun memiliki variasi yang tidak sedikit. Berikut ini diantara jenis kayu populer yang umumnya digunakan dalam pembuatan mebel.

1. Kayu Jati

Kayu Jati. Sumber : google.com

Jenis kayu yang satu ini mempunyai nama ilmiah Tectona Grandis. Kayu jati umumnya berwarna coklat agak kekuning-kuningan dan cukup banyak ditemukan di pulau Jawa dan juga pulau Sulawesi. Sedangkan di Sumatra dan Kalimantan, kayu jati tidak bisa tumbuh maksimal dikarenakan kandungan tanah di kedua pulau tersebut memiliki tingkat keasaman yang tinggi.

Dalam industri mebel kayu jati, kayu jati termasuk yang terpopuler bahkan salah satu jenis kayu premium. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal tentunya, salah satunya adalah faktor usia jati yang butuh waktu hingga puluhan tahun untuk bisa digunakan sebagai bahan mebel atau furniture. Selain itu faktor suply and demand juga turut mempengaruhi.

Keunggulan kayu jati terletak pada faktor usia atau relatif lebih awet jika dibandingkan dengan kayu lainnya. Hal ini dikarenakan kayu jati memiliki kandungan minyak alami dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu juga memiliki guratan serat yang bagus, dengan daya tahan terhadap benturan.

2. Kayu Mahoni

Mahoni masih termasuk dalam salah satu bahan baku utama dalam pembuatan sejumlah mebel asal jepara khususnya selain daripada kayu jati. Kayu jati memang lebih diidolakan dipasar lokal, namun di luar negeri khususnya negara eropa, kayu mahoni justru lebih diidolakan.

Salah satu kelebihan kayu mahoni ketimbang kayu jati adalah mempunyai serat yang lebih halus. Selain itu juga mempunyai pori-pori kecil sehingga produk furniture yang dihasilkan dari material kayu mahoni cenderung lebih halus dengan warna kemerah-merahan pada bagian dalam dan kecoklatan pada bagian luar.

3. Kayu Trembesi

Mebel Kayu Trembesi. Sumber : rumah.com

Kayu ini umumnya biasa digunakan sebagai peneduh jalan. Pohon trembesi ampu hidup dialam yang minim air atau panas. Mempunyai tingkat pertumbuhan yang relatif lebih cepat dibanding pohon lainnya. Oleh karena itu pohon yang satu ini sering dijumpai dalam ukuran yang besar-besar.

Dengan ukurannya yang terbilang besar membuat kayu trembesi banyak digunakan untuk produk furniture yang konstruksinya mendukung untuk kekuatan produk itu sendiri, seperti meja solid, kitchen set oleh layanan kitchen set solo dan sebagainya.

Keunggulan dari kayu trembesi antara lain memiliki guratan serat bagus sepyang serti kayu jati., serat yang menonjol dan teratur, tahan terhadap cuaca ekstrim. Meski demikian, kayu ini lebih cocok untuk digunakan sebagai produk indoor yang tidak memiliki sambungan konstruksi.

4. Kayu Jati Belanda

Istilah jati belanda hanya istilah saja, sebenarnya ini merujuk pada jenis kayu pinus. Dengan harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan kayu jati asli, namun kayu ini memiliki serat yang bagus dan tampak menonjol, yang membuat kayu ini sangat indah untuk dijadikan produk mebel.

Meski memiliki keunggulan di serat yang indah, serta harga yang relatif lebih murah, kayu ini memiliki kelemahan di sisi kekuatan. Ini dikarenakan kayu pinus termasuk golongan kayu lunak, jadi mudah pecah atau melengkung.

5. Kayu Sungkai

Kayu Sungkai. Sumber : builder.id

Kayu sungkai merupakan jenis kayu yang juga banyak digunakan untuk bahan pembuatan furniture. Umumnya, penggunaan kayu sungkai lebih kepada bagian jendela, pintu, hingga konstruksi rangka atap. Sedangkan untuk aspek warna, secara umum, warna kayu sungkai berwarna terang.

Serat kayu sungkai sendiri terbilang bagus, mempunyai karakter kayu yang kuat, sehingga cocok jika digunakan untuk perabot furniture dengan warna natural. hanya saja jenis kayu ini masih kurang kuat terhadap serangan hama karena termasuk jenis kayu lunak.

6. Kayu Mindi

Yang terakhir ada kayu mindi yang juga sebagai kayu alternatif dalam pembuatan produk mebel. Kayu ini mempunyai karakter yang cukup keras, hanya saja tidak sekuat kayu jati ataupun mahoni. Karena inilah, kayu mindi rentan pecah.

Guratan serat yang dimiliki kayu mindi menjadi salah satu keunggulannya. Sedangkan dari segi harga, kurang lebih hampir dengan kayu mahoni. Dengan serat kayu yang bagus membuat kayu yang satu ini sangat cocok untuk produk mebel minimalis dengan warna natural.

Dan di antara kelemahannya adalah, udah pecah, mudah melengkung, rentan akan serangan hama, tidak cocok di outdoor, tidak cocok menggunakan finishing warna solid, dan lain sebagainya.

Demikian ulasan kami kali ini seputar jenis-jenis kayu yang populer sebagai bagian dari bahan bangunan digunakan untuk pembuatan mebel pada umumnya. semoga dapat bermanfaat dalam menambah wawasan Anda serta dapat menjadi acuan dalam memilih jenis kayu yang tepat untuk pembuatan perabot furniture yang sesuai untuk kebutuhan rumah Anda.

Jangan lupa share dan juga simak artikel menarik lainnya. Sekian dan terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Tradisi Mangokal Holi Suku Batak

5 Rekomendasi Klinik Gigi Anak Di Jogja Yang Nyaman Dan Aman

Daftar Jasa Interior Desain Ruang Rapat Di Jogja (6 Perusahaan)